Chandra sendiri melamun sambil teringat semua kebaikan Nandini dan merasa sedih dengan sikapnya pada Nandini, Tayang 23 Januari 2018

Simantap News

loading...
Simantap News  
Roopa dan Sunanda terkejut melihat Chaya lalu Roopa berpura2 menjadi Nandini dan memperslahkan Chaya masuk tapi Chaya berkata bahwa dirinya sudah mengetahui kebenarannya dan akan memberitau Chandra. Chaya beranjak pergi. Sunanda menyuruh Roopa mengejar Chaya atau mereka akan di hukum mati. Roopa mengejar Chaya dan mencengkeram wajahnya serta mengancamnya agar tutup mulut tapi Chaya tidak takut dan berkata tdak ada yang bisa menghentikannya lalu Chaya berontak dan berjalan pergi. Roopa pun mengejar dan mendorong Chaya di tangga, Chaya pun jatuh bergulingan dan Roopa tertawa puas mengatakan akan menghancurkan setiap orang yang menghalangi jalannya. Sinopsis Chandra Nandini

Avantika berbicara pada Nandini bahwa ayahnya melakukan semua ini bukan karena mencintainya tapi ayahnya memperalatnya untuk menguasai Magadha. Nandini meminta ibunya agar tidak menjelek2an ayahnya. Avantika kembali berkata, “Chandra adalah pria yang baik bahkan setelah mengetahui kita musuhnya tapi kita aman disini..Chanakya adalah segalanya bagi Chandra..bahkan setelah kau menjadi musuhnya dia masih membuatmu menjadi ratu utama disini..sekarang fokuslah pada kehidupan pernikahanmu dan bukan pada masalah politik”.
Chandra sendiri melamun sambil teringat semua kebaikan Nandini dan merasa sedih dengan sikapnya pada Nandini. Avantika menasihati Nandini, “Nandini..aku ibumu dan ingin kau bahagia dalam menjalani kehidupan pernikahanmu..pengalamanku mengatakan bahwa Chandra adalah orang yang tepat untukmu..pikirkan itu”, lalu Avantika beranjak pergi. Nandini pun berbicara sendiri, “ibu benar..aku harusnya berpikir sebagai istri terlebih dulu..Chandra pria yang baik..aku harus berbicara padanya dan meminta maaf”. Sementara Chandra berpikir harus meminta maaf pada Nandini.
Roopa kembali ke kamar Sunanda sambil menari2 dan Sunanda bertanya. Roopa pun mengatakan bahwa Chaya akan menjaga rahasia mereka karena Chaya akan diam untuk selamanya, Sunanda menanyakan apa maksudnya. Roopa pun berkata bahwa Chaya tidak mau mendengarkannya  jadi Chaya didorongnya di tangga dan chaya sudah tiada. Sunanda terkejut dan menjadi panik karena jika Chaya masih hidup maka dia akan memberitau semuanya. Sunanda mengajak Roopa untu pergi melihat.
Chandra dan Nandini sama2 berjalan di koridor sambil mengingat kebersamaan mereka selama di Patalgram. Mereka pun kemudian saling tabrak dan sama2 berebut ingin berbicara terlebih dulu. Chandra pun berkata bahwa mereka akan mengatakannya bersama2. Mereka lalu sama2 buka mulut dan sama2 mengucap kata maaf, Nandini lalu menunjukkan suratnya untuk ayahnya agar melepaskan Bharti. Chandra pun berkata bahwa tidak seharusnya dirinya bersikap seperti tadi. Nandini lalu berkata kalau dirinya mencemaskan Bharti, dan Chandra bertanya pada Nandini  mengapa dia menjadi cemas, lalu terdengar teriakan dan pelayan berlari pada Chandra mengatakan tentang kondisi Chaya.
Chandra Nandini berlari menghampiri Chaya yang terbaring di lantai dan bersimbah darah, Chaya segera dibawa ke kamar, Sunanda dan Roopa mengintai lalu Sunanda menyuruh Roopa kembali ke kamar.
Di kamarnya, Chaya terus mengigau menyebut nama Nandini, Moora dan Helena membawa masuk Dadima. Dadima terkejut melihat kondidsi Chaya dan hampir pingsan tapi Nandini memeganginya, Dadima lalu menangis mengasihani Chaya. Moora juga menangis melihat Chaya dan berkata mengapa selalu rasa sakit yang tertulis di takdirnya. Helena bertanya bagaimana hal ini bisa terjadi, Nandini menjawab bahwa bisa saja Chaya terpeleset. Malayketu kemudian datang dan pura2 mencemaskan Chaya.
Sinopsis Tabib mengatakan agar semuanya pergi karena Chaya dan bayinya dalam kondisi serius, Moora terkejut mendengarnya. Mereka semua lalu beranjak keluar kamar, Sunanda mengintai dan terkejut melihat Chaya masih hidup, Sunanda berpikir kalau Chaya memberitaukan yang sebenarnya maka itu menjadi kabar tidak baik untuknya dan Roopa.
Sunanda kembali ke kamar dan termenung, Roopa berbicara padanya. Sunanda mengatakan bahwa Chaya masih hidup dan Chandra akan menghukum mati dirinya. Roopa terkejut mendengar bahwa Chaya masih hidup. Sunanda lalu memarahinya dan berkata bahwa mereka harus melarikan diri sekarang tapi Roopa berkata tidak akan ada yang meninggalkan istana karena dirinya sudah susah payah untuk mnghabisinya (Chaya). Apama datang dan bertanya sapa yang sedang mereka bicarakan. Sunanda berpura2 mengatakan jika sedang membicarakan Nandini karena Padmananda sudah menculik putri chanakya. Apama lalu berkata abhwa dirnya datang haya untuk memastikan apakah Roopa masih mendukungnya, Roopa mengiyakan dan Apama lalu beranjak pergi. Sunanda lau berbicara pada Roopa agar tetap di kamar sampai dirinya menyuruhnya keluar. 
loading...


Di luar kamar, Nandini dan keluarga yang lain mencemaskan Chaya, tabib muncul dan Malayketu menanyakan kondisi Chaya, tabib mengatakan tidak bisa menyelamatkan bayi Chaya dan Chaya juga dalam kondisi yang parah. Ucapan tabib pun mengejutkan semuanya. Chandra memohon agar tabib menyelamatkan nyawa Chaya, tabib berjanji akan melakukan yang terbaik lalu kembali ke kamar. Malayketu mulai menangisi Chaya dan bayinya.
loading...

Dhurdhara di kamar yang gelap menangis mengetahui bayi Chaya sudah tiada. Dhurdhara berjanji untuk menjaga bayinya. Sementara itu Chandra ke kamarnya menangis dan teringat betapa bangganya Chaya memiliki adik sepertinya. Nandini masuk ke dalam kamar dan memegang bahu Chandra lalu duduk disampingnya. Nandini menghibur Chandra agar tidak hilang harapan dan Chandra berbicara bahwa sebagai raja dirinya tidak bisa menyelamatkan keluarganya sendiri. Chandra berkata bahwa drinya merasa tidak berdaya dan tidak ingin menjadi raja seperti ini. Nandini memeluknya dan memintanya agar menangis untuk mengeluarkan rasa sakitnya karena dia juga manusia biasa sebelum menjadi raja. Chandra juga memeluk Nandini sambil menangis mengatakan bahwa dirinya tidak ingin kehilangan Chaya kemudian Chandra meminta Nandini menemani Chaya. Nandini melihat airmata Chandra di lengannya dan berpikir bahwa airmata ini adalah bukti bahwa Chandra adalah raja yang memiliki hati dan perasaan juga. Nandini beranjak pergi dan Chandra berpikir bahwa dirinya menangis hari ini dan ini menunjukkan bahwa dirnya masih punya hati dan perasaan juga.

loading...


BACA SELANJUNTYA
loading...
Categories:
Similar Videos