Simantap News
loading...
Simantap News
Roopa dan Sunanda terkejut melihat Chaya lalu
Roopa berpura2 menjadi Nandini dan memperslahkan Chaya masuk tapi Chaya berkata
bahwa dirinya sudah mengetahui kebenarannya dan akan memberitau Chandra. Chaya
beranjak pergi. Sunanda menyuruh Roopa mengejar Chaya atau mereka akan di hukum
mati. Roopa mengejar Chaya dan mencengkeram wajahnya serta mengancamnya agar
tutup mulut tapi Chaya tidak takut dan berkata tdak ada yang bisa
menghentikannya lalu Chaya berontak dan berjalan pergi. Roopa pun mengejar dan
mendorong Chaya di tangga, Chaya pun jatuh bergulingan dan Roopa tertawa puas
mengatakan akan menghancurkan setiap orang yang menghalangi jalannya. Sinopsis Chandra Nandini
Avantika berbicara pada Nandini bahwa ayahnya
melakukan semua ini bukan karena mencintainya tapi ayahnya memperalatnya untuk
menguasai Magadha. Nandini meminta ibunya agar tidak menjelek2an ayahnya.
Avantika kembali berkata, “Chandra adalah
pria yang baik bahkan setelah mengetahui kita musuhnya tapi kita aman disini..Chanakya
adalah segalanya bagi Chandra..bahkan setelah kau menjadi musuhnya dia masih
membuatmu menjadi ratu utama disini..sekarang fokuslah pada kehidupan
pernikahanmu dan bukan pada masalah politik”.
Chandra sendiri melamun sambil teringat semua
kebaikan Nandini dan merasa sedih dengan sikapnya pada Nandini. Avantika
menasihati Nandini, “Nandini..aku ibumu
dan ingin kau bahagia dalam menjalani kehidupan pernikahanmu..pengalamanku
mengatakan bahwa Chandra adalah orang yang tepat untukmu..pikirkan itu”,
lalu Avantika beranjak pergi. Nandini pun berbicara sendiri, “ibu benar..aku harusnya berpikir sebagai
istri terlebih dulu..Chandra pria yang baik..aku harus berbicara padanya dan meminta
maaf”. Sementara Chandra berpikir harus meminta maaf pada Nandini.
Roopa kembali ke kamar Sunanda sambil menari2
dan Sunanda bertanya. Roopa pun mengatakan bahwa Chaya akan menjaga rahasia
mereka karena Chaya akan diam untuk selamanya, Sunanda menanyakan apa maksudnya.
Roopa pun berkata bahwa Chaya tidak mau mendengarkannya jadi Chaya didorongnya di tangga dan chaya
sudah tiada. Sunanda terkejut dan menjadi panik karena jika Chaya masih hidup
maka dia akan memberitau semuanya. Sunanda mengajak Roopa untu pergi melihat.
Chandra dan Nandini sama2 berjalan di koridor
sambil mengingat kebersamaan mereka selama di Patalgram. Mereka pun kemudian
saling tabrak dan sama2 berebut ingin berbicara terlebih dulu. Chandra pun
berkata bahwa mereka akan mengatakannya bersama2. Mereka lalu sama2 buka mulut
dan sama2 mengucap kata maaf, Nandini lalu menunjukkan suratnya untuk ayahnya
agar melepaskan Bharti. Chandra pun berkata bahwa tidak seharusnya dirinya
bersikap seperti tadi. Nandini lalu berkata kalau dirinya mencemaskan Bharti,
dan Chandra bertanya pada Nandini mengapa dia menjadi cemas, lalu terdengar
teriakan dan pelayan berlari pada Chandra mengatakan tentang kondisi Chaya.
Chandra Nandini berlari menghampiri Chaya yang
terbaring di lantai dan bersimbah darah, Chaya segera dibawa ke kamar, Sunanda
dan Roopa mengintai lalu Sunanda menyuruh Roopa kembali ke kamar.
Di kamarnya, Chaya terus mengigau menyebut nama
Nandini, Moora dan Helena membawa masuk Dadima. Dadima terkejut melihat
kondidsi Chaya dan hampir pingsan tapi Nandini memeganginya, Dadima lalu
menangis mengasihani Chaya. Moora juga menangis melihat Chaya dan berkata
mengapa selalu rasa sakit yang tertulis di takdirnya. Helena bertanya bagaimana
hal ini bisa terjadi, Nandini menjawab bahwa bisa saja Chaya terpeleset. Malayketu
kemudian datang dan pura2 mencemaskan Chaya.
Sinopsis Tabib mengatakan agar semuanya pergi karena
Chaya dan bayinya dalam kondisi serius, Moora terkejut mendengarnya. Mereka
semua lalu beranjak keluar kamar, Sunanda mengintai dan terkejut melihat Chaya
masih hidup, Sunanda berpikir kalau Chaya memberitaukan yang sebenarnya maka
itu menjadi kabar tidak baik untuknya dan Roopa.
loading...
Di luar kamar, Nandini dan keluarga yang lain mencemaskan Chaya, tabib muncul dan Malayketu menanyakan kondisi Chaya, tabib mengatakan tidak bisa menyelamatkan bayi Chaya dan Chaya juga dalam kondisi yang parah. Ucapan tabib pun mengejutkan semuanya. Chandra memohon agar tabib menyelamatkan nyawa Chaya, tabib berjanji akan melakukan yang terbaik lalu kembali ke kamar. Malayketu mulai menangisi Chaya dan bayinya.
loading...
Dhurdhara di kamar yang gelap menangis mengetahui
bayi Chaya sudah tiada. Dhurdhara berjanji untuk menjaga bayinya. Sementara itu
Chandra ke kamarnya menangis dan teringat betapa bangganya Chaya memiliki adik
sepertinya. Nandini masuk ke dalam kamar dan memegang bahu Chandra lalu duduk
disampingnya. Nandini menghibur Chandra agar tidak hilang harapan dan Chandra
berbicara bahwa sebagai raja dirinya tidak bisa menyelamatkan keluarganya
sendiri. Chandra berkata bahwa drinya merasa tidak berdaya dan tidak ingin
menjadi raja seperti ini. Nandini memeluknya dan memintanya agar menangis untuk
mengeluarkan rasa sakitnya karena dia juga manusia biasa sebelum menjadi raja.
Chandra juga memeluk Nandini sambil menangis mengatakan bahwa dirinya tidak
ingin kehilangan Chaya kemudian Chandra meminta Nandini menemani Chaya. Nandini
melihat airmata Chandra di lengannya dan berpikir bahwa airmata ini adalah
bukti bahwa Chandra adalah raja yang memiliki hati dan perasaan juga. Nandini
beranjak pergi dan Chandra berpikir bahwa dirinya menangis hari ini dan ini
menunjukkan bahwa dirnya masih punya hati dan perasaan juga.
loading...
BACA SELANJUNTYA
loading...