Simantap-News
tu keluaraga di Palembang ditemukan tewas dengan luka tembak di setiap tubuh mereka. Polisi kini terus menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai bunuh diri ini.
Dari hasil penyelidikan ini, sejumlah fakta mulai terungkap. Mulai dari proses pembunuhan hingga motif pembunuhan satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua orang anak, yakni Fransiskus Xaverius ONG (45) yang merupakan kepala keluarga, Margareth Yentin Liana (42) istri, dan kedua anaknya yaitu Rafael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11).
Berikut fakta-fakta pembunuhan satu keluarga di Palembang.
1. Tewas dengan Luka Tembak
Jasad satu keluarga ini pertama kali ditemukan oleh asistem rumah tangga FX Ong. Dia yang berniat membangunkan Kathlyn malah mendapati anak bungsu Ong itu sudah tewas di kamarnya.
Dia lalu memeriksa seisi rumah dan menemukan semua anggota keluarga sudah tewas dengan luka tembak di tubuh mereka.
Ilustrasi penembakan mobil
Ilustrasi penembakan mobil (Foto: Thinkstock)
2. Pistol di Tangan Sang Ayah
Saat ditemukan, jasad FX Ong berada di kamarnya. Dia terbaring tepat di samping jasad sang istri Margareth.
Saat ditemukan, Ong juga masih menggenggam senjata api jenis revolver yang diduga digunakan untuk membunuh seluruh anggota keluarganya sampai akhirnya mengakhiri hidupnya.
Baca Juga :
Kronologi Tewasnya Satu Keluarga dengan Luka Tembak di Palembang
Polisi Duga Pembunuhan Sekeluarga di Palembang Dipicu Masalah Keluarga
Polisi Selidiki Senpi di Kasus Sekeluarga Tewas di Palembang
3. Diduga Dipicu Masalah Keluarga
Polisi menyebut, pembunuhan satu keluarga ini dipicu masalah keluarga. Ong tak rela istrinya berencana bercerai darinya. Hal inilah yang diduga memantik tindakan Ong membunuh semua anggota keluarganya termasuk dirinya.
"Diduga perbuatan dilakukan oleh FX Ong karena didasari oleh faktor pertengkaran dan rencana perceraian, karena istrinya sudah tidak tahan hidup bersama suaminya. Namun, suaminya tidak menginginkan perceraian," kata Dirreskrimum Polda Sumatera Selatan Kombes Budi Suryanto, Kamis (25/10).
4. Matikan CCTV, Kirim Kata-kata Terakhir
Pembunhan ini tampaknya sudah direncanakan betul oleh FX Ong. Sebelum menghabisi satu per satu nyawa anggota keluarganya, dia sempat mematikan kamera CCTV yang ada di rumahnya. Dia bahkan sempat mengirim pesan terakhir.
"Sebelum melakukan perbuatannya diduga FX Ong sempat mematikan CCTV pada Selasa, sekitar 14.16 WIB. Mengirimkan pesan ke grup WA Xaverius dan catatan pesan terakhir didepan PC meja kerja FX Ong," sebut Budi.
BERITA TERKAIT LAINNYA
