Jenazah Rudolf diberangkatkan ke RS Dharmais menggunakan ambulance RS Polri Kramatjati, Selasa (06/11/2018) sore.
Setibanya di rumah duka, kedatangan jenazah Rudolf disambut isak tangis yang mendalam oleh keluarga yang sudah menanti di lokasi. Vina, sang istri langsung memeluk peti jenazah suami tercinta.
Rudolf Petrous merupakan salah satu korban pesawat Lion Air JT-610 yang teridentifikasi tim DVI RS Polri Kramatjati melalui pemeriksaan sidik jari milik korban.
Walau begitu jasadnya masih berada di RS Dharmais karena masing-masing istri dari kelima istri merasa berhak atas jenazahnya.
Jasad Rudolf Petrous Sayers, sedianya akan dibawa dan dimakamkan di
Jakarta kemarin oleh wanita yang mengaku istri kelimanya. Namun, rencana
tersebut berantakan. Sebabnya, ada wanita lain yang mengaku istri
pertama dan belum diceraikan. Lantas, apa yang mereka inginkan, harta
warisan korban?
Rabu (7-11-2018) siang, anak anak dan istri pertama Rudolf Petrous Sayer mendatangi rumah duka Darmais, Jakarta Barat. Di rumah duka ini , jasad korban disemayamkan sejak selasa sore setelah teridentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri.
Kedatangan istri pertama dan anak anaknya bertujuan untuk membawa jenazah Rudolf ke Manado untuk dimakamkan di sana. Bahkan guna meyakinkan semua pihak, istri pertama Rudolf, Yuke Meiske Pelealu membawa foto copy akte nikah. Selain itu, dia juga membawa akte kelahiran ketiga anaknya hasil pernikahan dirinya dengan Rudolf. Yuke sebagai istri pertama memastikan akta pernikahan istri kedua sampai istri kelima adalah palsu.
Menurut Yuke Meiske Pelealu, ada wanita lain yang mengaku sebagai istri kelima setelah jasad Rudolf teridentifikasi melalui tes DNA. Yuke pun menegaskan dia belum bercerai dengan korban. Yuke ingin wanita mengaku istri ke limamenunjukan surat cerai dari pihak istri kedua, ketiga dan ke empat.
Sebelumnya Jenazah Rudolf Petrous Sayers setelah teridentifikasi oleh tim dvi mabes polri dibawa oleh pihak istri ke lima ke rumah duka darmis, Jakarta Barat pada Selasa (6-11-2018) siang kemarin. Rencananya akan dimakamkan di TPU Kampung pulo, Jakarta Selatan.
Namun adanya pengakuan dari istri lain jenazah korban masih berada di rumah duka Darmais hingga Rabu siang ini. Untuk menjaga hal hal yang tidak dinginkan, pihak kepolisian dan TNI di siagakan di rumah duka.
Rabu (7-11-2018) siang, anak anak dan istri pertama Rudolf Petrous Sayer mendatangi rumah duka Darmais, Jakarta Barat. Di rumah duka ini , jasad korban disemayamkan sejak selasa sore setelah teridentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri.
Kedatangan istri pertama dan anak anaknya bertujuan untuk membawa jenazah Rudolf ke Manado untuk dimakamkan di sana. Bahkan guna meyakinkan semua pihak, istri pertama Rudolf, Yuke Meiske Pelealu membawa foto copy akte nikah. Selain itu, dia juga membawa akte kelahiran ketiga anaknya hasil pernikahan dirinya dengan Rudolf. Yuke sebagai istri pertama memastikan akta pernikahan istri kedua sampai istri kelima adalah palsu.
Menurut Yuke Meiske Pelealu, ada wanita lain yang mengaku sebagai istri kelima setelah jasad Rudolf teridentifikasi melalui tes DNA. Yuke pun menegaskan dia belum bercerai dengan korban. Yuke ingin wanita mengaku istri ke limamenunjukan surat cerai dari pihak istri kedua, ketiga dan ke empat.
Sebelumnya Jenazah Rudolf Petrous Sayers setelah teridentifikasi oleh tim dvi mabes polri dibawa oleh pihak istri ke lima ke rumah duka darmis, Jakarta Barat pada Selasa (6-11-2018) siang kemarin. Rencananya akan dimakamkan di TPU Kampung pulo, Jakarta Selatan.
Namun adanya pengakuan dari istri lain jenazah korban masih berada di rumah duka Darmais hingga Rabu siang ini. Untuk menjaga hal hal yang tidak dinginkan, pihak kepolisian dan TNI di siagakan di rumah duka.
