Simantap-News
Janganlah kita menilai seseorang dari perkataannya saja, tanpa kita tahu bagaimana hatinya yang sebenarnya. Seperti hal nya yang dialami pemuda ini. Ia mengira pacarnya matre karena keadaan rumahnya tidak seperti yang ia bayangkan ia langsung minta putus, namun kenyataannya tidak seperti itu, berikut kisahnya.
Sumber referensi: pastiseru.com (5/11/2018).
Sebut saja ia adalah Ren (nama samaran). Ren adalah seorang pemuda desa yang sukses dengan karirnya setelah perjuangan panjang yang ia lakukan di kota. Tidak hanya rumah bertingkat, mobil mewah pun ia juga punya. Semuanya berhasil ia dapat karena kerja kerasnya selama ini. Sehingga perusahaan tempat ia bekerja telah percaya padanya, alhasil fasilitas demi fasilitas diberikan pada bos pemilik perusahaan tersebut pada Ren.
Karena kesuksesannya tersebut, pacar Ren penasaran dengan kehidupannya di desa. Sehingga pacarnya mengajak untuk berkunjung ke rumahnya. Selain itu pacarnya juga ingin mengenal ke dua orang tua Ren lebih dekat lagi. Akhirnya Ren pun setuju untuk mengajak pacarnya pulang ke desanya. Namun Ren juga sudah mengingatkan bahwa rumahnya di desa tidak bagus seperti di kota dan jalannya pun juga jelek.
Ren sengaja mengatakan itu pada pacarnya karena pacarnya terbiasa hidup di kota, dan ia mungkin belum pernah pergi ke desa. Pagi itu Ren dan pacarnya berangkat menuju menggunakan angkutan umum karena permintaan pacarnya yang ingin merasakan perjuangan Ren dulu ketika bolak balik dari desa ke kota. Setelah sampai di perbatasan mereja harus naik ojek untuk sampai ke desa Ren karen mobil roda 4 tidak bisa menuju kesana lantaran jalanan masih belum diperbaiki.
Setelah sampai di jalan kecil yang agak berlumpur, mereka berhenti dan Ren memutuskan untuk mengajak pacarnya jalan kaki. Ren sekalian ingin memastikan bahwa pacarnya ingin jadi pacar Ren benar-benar tulus dari hati apa cuma karena harta.
Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, mereka sampai pada rumah kecil, dimana ibunya hanya tinggal sendiri di rumah itu karena ayah Ren sudah meninggal ketika Ren duduk di bangku sekolah menengah. Melihat rumah Ren didesa yang kecil pacarnya kaget sambil berkata, "Ren ini apa rumahmu, kita putus saja ya". Mendengar perkataan pacarnya Ren hanya tersenyum seraya berkata.
"Jangan sok tahu. aku lihat kamu setiap hari hidup enak ada rumah bagus dan semua terpenuhi. Tapi lihat, ibu sendiri malah kamu biarkan tinggal ditempat seperti ini. Gak nyangka, tega kamu ya", sahut pacarnya sambil menangis.
Ren sempat bingung dengan perkataan pacarnya. Tapi kemudian Ren mengerti maksud dari perkataan pacarnya, dan ia pun mencoba menjelaskan pada pacarnya. "Sebenarnya aku sudah dari dulu ingin merenovasi rumah ini dan bahkan aku sempat ingin mengajak ibu tinggal di kota. Namun, karena ibu tidak mau dengan alih-alih ingin tetap mengenang peninggalan ayah, ibu menoknya. Ketika kamu mengajak aku ke sini aku sangat senang berharap kamu bisa membujuk ibu". Setelah mendengar penjelasan dari Ren, hati pacaranya luluh dan ia tidak jadi memutuskan Ren. Malahan hubungan mereka semakin harmonis.
Sahabat Ucers, dari kisah si atas ada pelajaran religius yang dapat kita ambil. Ustadz Adi Hidayat berkata dalam akun youtube.com (8/11/2017).
"Sifat mawadah tidak selamanya kekal, pasti nanti akan terbagi. Di cinta itu jangan di ukur dari segi fisik dan materi. Kalau fisiknya hilang dan materinya berkurang maka cinta bisa luntur. Kalau anda cinta hanya karena kecantikan, jika hilang cantiknya maka hilang pula cintanya".
Lihat pacar Ren, meskipun ia tahu keadaan rumah Ren yang sebenarnya ia mau menerima dan tetap cinta pada Ren. Bahkan ia malah ingin memutuskan hubungan dengan Ren karena dikira ia tidak peduli pada ibunya. Namun, kenyataannya Ren sangat perduli pada ibunya.
Sahabat Ucers, mungkin cukup sekian artikel kali ini semoga bermanfaat, dan semoga menjadikan pribadi kita lebih baik, amin.
Nah, bagaimana menurut kalian? jikan ada yang ingin disampaikan silahkan tulis di kolom komentar ya! jangan lupa like dan follow jika kalian menyukainya.
BERITA TERKAIT LAINNYA