Simantap News
loading...
Simantap News Jennifer Dunn Sempat Kesal karena Sabu Tak Sesuai Pesanan
Jennifer
Dunn ditangkap polisi karena terjerat kasus narkotik. Dia kedapatan
memesan sabu untuk merayakan malam pergantian tahun 2018.
Polisi
menyebut Jennifer Dunn sudah melakukan pemesanan narkotika jenis sabu
sebanyak 10 kali kepada seorang kurir narkotika berinisial FS dalam
setahun belakangan. Pemesanan terakhir kepada FS justru berakhir dengan
penangkapan terhadap dirinya oleh pihak kepolisian.
Kasubdit
I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvin mengatakan, awalnya
Jennifer yang akrab dipanggil Jedun memesan sabu sebanyak satu gram saat
transaksi dengan FS melalui telepon genggam.
Pemesanan sabu dengan istilah 'barang' itu dilakukan pada Sabtu (30/12) lalu, namun Jedun hanya mendapatkan 0,4 gram dari FS.
"Jadi
awalnya itu JD memesan satu gram tetapi FS hanya memberikan 0,5 gram.
Saat digunakan JD mengetahui bahwa ternyata barang itu hanya sebesar 0,4
gram," kata Calvin di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/1).
Lihat juga: Sambil Cengengesan, Jennifer Dunn Akui Menyesal
Calvin
melanjutkan, Jedun mengetahui kekurangan jumlah narkotika tersebut dari
kualitasnya dan barang yang terbilang sedikit saat diterima.
Dia tetap menggunakan sabu tersebut pada Minggu (31/12) sekitar pukul 09.00 WIB.
Jedun
yang merasa kesal karena mendapat barang tak sesuai pesanan, kemudian
kembali menghubungi FS untuk meminta barang sesuai dengan jumlah yang
dipesannya. Dia dan FS lalu berencana bertemu di restoran cepat saji.
"Dia
agak kesal makanya dia hubungi lagi 'mana lagi barangnya'," ucap Calvin
menirukan Jedun. Jumlah sabu yang berkurang itu, kata Calvin karena FS
sengaja memotongnya untuk diberikan kepada BL yang juga konsumennya.
"Jadi
runutannya itu FS nerima barang dari K yang sekarang menjadi DPO,
setelah itu dia akan memberikan sabu itu kepada JD dan BL. FS ini
(curang) karena dia menyimpan untuk diberikan kepada BL," ucapnya.
Saat ini BL masih menjadi DPO. Selain BL terdapat juga seorang berinisial T yang kerapkali mendapatkan barang dari FS.
Setelah
dihubungi Jennifer Dunn, FS menjanjikan untuk membawakan lagi 0,6 gram
sabu yang dijanjikan kepada Jedun sekitar pukul 14.00 WIB.
Mereka
yang biasanya tidak pernah bertatap muka akhirnya memutuskan untuk
bertemu di restoran cepat saji dengan membawa seorang anak yang diduga
anak dari Jedun. Namun, FS saat itu sudah ditangkap oleh pihak
kepolisian.
Dari
FS lah polisi mendapat informasi soal Jennifer Dunn. Polisi lalu
bergerakmenangkap Jedun di kediamannya di Jalan Bangka, Jakarta
Selatan.
Penangkapan
itu diduga disaksikan oleh orangtua dan anak Jedun. Di lokasi polisi
menemukan sebuah sedotan yang digunakan untuk sabu dan satu telepon
genggam berisi percakapan dia dengan FS.
Beda Pengakuan
Polisi
sendiri masih belum bisa memastikan berapa kali Jennifer Dunn memesan
sabu kepada FS. Pasalnya, kata Calvin, kedua pihak memberikan keterangan
berbeda.
Jedun
mengaku hanya melakukan transaksi sebanyak tiga kali kepada FS dalam
waktu setahun belakangan. Sementara FS mengaku sudah bertransaksi dengan
Jedun sebanyak 10 kali dalam satu tahun belakangan.
"Kami akan konfrontir keduanya karena ada dua pengakuan yang berbeda," tuturnya.
Lihat juga: Ditangkap Polisi, Jennifer Dunn Gagal 'Nyabu' di Tahun Baru
Kepolisian juga belum dapat memutuskan apakah Jedun akan menjalani rehabilitasi atau tidak.
Jennifer
Dunn dan FS diancam dengan Pasal 114 ayat 1 subsider ayat 112 ayat 1
juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika. Keduanya mendapatkan ancaman lima tahun kurungan
penjara.(Febriyantino Nur Pratama, detik.com/Gloria Safira Taylor , CNN
Indonesia.com)
BERITA TERKAIT LAINNYA
loading...


